Tuesday, November 26, 2013

Through the Ocean Sea to Catch the Awesome Tidung Island

Posted by Rina Purnama Sari at 6:38:00 pm 0 comments
Saat kita berucap "pengen", "semoga", dan lainnya, saya yakin dan percaya sebenarnya Allah telah mencatat itu semua tapi Allah memberikan space time untuk kita menunggu hingga waktu yang tepat untuk mengabulkannya. 

Wacana yang timbul untuk liburan setelah penat menghadapi client dengan berbagai permintaan analisis. Sebagian rezeki yang didapat juga harus dinikmati. Rencana awal adalah Bali, namun terkendala faktor U, yasudah diputuskan ke pulau dengan tuntutan finansial yang cukup rendah, yaitu Pulau Tidung.

Diawali dengan tiduran di mesjid karena kepagian nyampe di Muara Angke. Selayaknya kehidupan Jakarta yang 24 jam, saya menyaksikan sendiri pasar ikan yang sudah 'hidup' dari tengah malam, kehidupan pasar yang keras, tikus-tikus besar yang kelihatan telah bersahabat dengan manusia dan nyamuk-nyamuk bergerombolan yang menggambarkan Angke tidak lagi bersih.

Sesuai jadwal, keberangkatan dari Angke jam 6 pagi, tapi bukan Indonesia kalo ga molor. Pulau Tidung ditempuh dengan menaiki sebuah kapal ekonomi  selama 2.5 jam waktu tempuh. Jadwal keberangkatan pagi memberikan kesempatan saya untuk  melihat matahari merangkak naik diantara bangunan-bangunan tinggi Jakarta. Sangat indah meskipun dengan keadaan pelabuhan yang semrawut :)

  

Capek, panas, desak-desakan di kapal, ibu-ibu centil berisik terbayarkan dengan sambutan Tidung yang menakjubkan. Pulau indah dengan air yang masih bersih dan pasir putih yang menawan. Disana kita telah ditunggu oleh pihak agent dan seorang guide yang akan menemani selama liburan. Kita langsung dituntun menuju villa yang langsung berhadapan dengan laut sesuai dengan yang telah disepakati sebelumnya. FYI, travel agent ini didapet Teh Awit dari Kaskus :). Alhamdulillah, worth it.


Home Stay
Kegiatan pertama dimulai dengan snorkeling. Trauma dan tidak bisa berenang membuat saya takut untuk turun ke laut. Namun dengan kesabaran, ASC crew meyakinkan saya untuk menyaksikan dunia bawah laut yang dimiliki oleh Tidung. Mereka berhasil, saya akhirnya turun dan melihat betapa indahnya terumbu karang dan ikan-ikan kecil yang berebut ketika diberikan makanan meskipun hanya beberapa menit. Semuanya sempurna.
ASC Crew + Nikky
See, How amazing the sea is!
Setelah puas menikmati kehidupan bawah laut, pulau Tidung juga menyediakan beberapa wahana yang menguji adrenalin seperti banana boat, doughnut boat, jetski, dan wahana lainnya. Kali ini kita mencoba banana boat, dan ASC crew masih sabar meyakinkan saya untuk ikut dan lagi-lagi mereka berhasil. Saya lemah :| 




Salah satu ikon Pulau Tidung adalah Jembatan Cinta. Jembatan Cinta menghubungkan Tidung Besar dan Tidung Kecil. Biasanya dari jembatan ini banyak pelancong yang berfoto, loncat ke bawah, atau sekedar melihat sekeliling Pulau Tidung dari ketinggian.

Jembatan Cinta from high seas

View from above of Jembatan Cinta

Malam hari dengan tempat yang sempurna, angin sepoi-sepoi, hiburan musik, BBQ, dan kembang api. Kita cuma tinggal menunggu hidangan karena guide masing-masing rombongan yang menyiapkan semuanya. Menunggu cumi, ikan, dan sosis yang sedang di bakar, kita sharing mengenai ASC, dan alhamdulillah diakhiri dengan keputusan NAIK GAJI \o/ . Makasi ibu manager Awit :*

Satu hal yang tidak akan pernah bisa dilupakan dari Pulau Tidung adalah sepedaan melewati jalan setapak menuju Jembatan Cinta pagi-pagi setelah shalat shubuh demi melihat sunrise  dan menyebrang hingga Pulau Tidung Kecil. Disuguhi dengan angin pagi, laut lepas dan pantai yang masih bersih. Disepanjang jalan setapak menuju Jembatan Cinta terdapat beberapa warung kecil yang menjual makanan seperti gorengan, donut, dan makanan kecil lainnya. Tidak ketinggalan juga terdapat beberapa toko kecil yang menjual oleh-oleh berupa baju, aksesoris, pajangan, dll.

The View of Entrance to Jembatan Cinta in Morning
Sunrise in Tidung Island

The Beautiful Tidung When The Sun Goes Up

Meskipun kulit menggelap, lebam dan luka di kaki semuanya terbayarkan dengan keindahan Tidung di pagi, siang, dan malam hari.  Allah, terima kasih. Terima kasih telah memberikan kesempatan menjadi bagian dari ASC. Terima kasih telah memberikan kesempatan menikmati keindahan Tidung. Terima kasih telah menciptakan Tidung yang menakjubkan.

Kita berhak untuk menikmati setiap ciptaan-Nya, selebihnya kita hanya diminta untuk MENJAGA :) 



Saturday, November 16, 2013

Time flies untill these holiday comes!

Posted by Rina Purnama Sari at 11:35:00 pm 0 comments
Segala sesuatu yang sedang dijalani PASTI akan berlalu. Yep, bener! Tahap kedua dari serangkaian proses menuju sebuah toga berhasil dilalui dengan perjuangan begadang setiap malam. Mungkin orang-orang sedang mimpi dijemput pangeran berkuda putih sedangkan saya masih berjuang untuk menjemput sebuah Camry putih, tsaaah!

Sesuai dengan niat dan motivasi yang termasuk salah, cepat kelar seminar biar bisa dan harus liburan akhirnya kesampaian. Meskipun Jogja, Malang, atau Lombok masih belum kesampaian, Jakarta dan kota-kota penyangganya cukup lah untuk menghilangkan penat dua bulan kemaren. Dari kosan sudah diniatin Fani liburan kali ini temanya "Wisata Kuliner" dengan tujuan Bogor.

Kota pertama adalah Depok, meskipun rencana awal langsung ke Jakarta, Fani inisiatif sendiri singgah ke Depok dulu, katanya pengen malam mingguan di Depok, ternyata nyampe disana ngomong "Fani sengaja Kak, biar Kakak bisa ketemu Bang Rozi", kiw! Yep, akhirnya malam mingguan di Depok bareng-bareng, agenda yg jelas sih MAKAN! Perut kenyang, sudah jam 9, takut kehabisan kereta, akhirnya balik ke Jakarta.

1st Day
Layaknya rencana awal, tujuan utama adalah kota Bogor. Dengan "Girl's Day Out" , berhasil mengajak Ane yang sibuk banget meskipun Putri ga bisa ikut. Yes, 13ara's girl was reunite \o/
<3
Akhirnya menginjakkan kaki di Bogor untuk kedua kalinya. Jakarta - Bogor ditempuh dengan KRL. Sesampainya di stasiun Bogor, kata yang pertama keluar adalah stasiun ini rapi dibandingkan stasiun lainnya (kecuali stasiun Sudirman) dan berasa lagi di luar negeri (semoga tidak lebay)

Meskipun keadaan stasiun sudah rapi, bersih, tapi tetap aja kabel-kabel listrik sembrawut. Indonesia banget sih ini jadi ga heran.

Bukan Indonesia kalo ga seperti ini
Tujuan Bogor adalah Kedai Kita. Pertama kali kesini dan ga nyesal karna makanannya memang enak. Recommended menu Mie Sapi Lada Hitam dan Pizza bakar. Mungkin karena weekend juga, jadi pengunjung sangat rame. Satu hal yang harus diakui, Bogor masih asri, masih banyak pohon-pohon besar rimbun. Semoga walikota Bogor yang baru, Bima Arya, bisa mempertahankan dan membawa Bogor menjadi lebih baik, terutama masalah macet.


Perut kenyang, di Bogor juga ga tau mau ngapain, kemana-mana pasti macet, yaudah balik lagi ke Jakarta. Kalo Jakarta ya mall, jadi anak gaul meski tampang dan dompet ga mendukung. Mall baru di Jakarta dengan konsep "Korea", cocok banget buat yang addicted Korea apalagi ada cetakan tangan personil salah satu boy band Korea. Ada beberapa spot menarik untuk foto-foto, diantaranya:





Hari ini diakhiri dengan makan malam makanan makasar di Salemba, meskipun cuma kaki lima gue akui makanan makasar enak dan kepikiran pengen makan di Makasar langsung, semoga!

Second Day
Hari ini agendanya ke Tanah abang, cari bahan kebaya buat adek yang akan wisuda. Ditemani mas Rozi yang bela-belain dari Depok pagi-pagi dan jadi sarden di kereta karena kebetulan hari kerja, kebetulan juga dia ga ada kuliah pagi cuma ada kelas jam 4, tapi akhirnya bolos juga. Nih, tersangka yang akhirnya semester ini ada bolosnya dan bisa keliling Jakarta tanpa terbelenggu dunia lab untuk sehari :"

 


Hunting bahan kebaya, kelar balik ke Depok, gantian nemenin mas Rozi beli baju, makan di Ayam Penyet yang super pedes deket stasiun UI, dan balik lagi ke Jakarta dengan kereta.

Makasi Kakak, tetap jadi orang yang sabar ngadepin Na ya, orang yang selalu memberikan Na yang terbaik, yang ga pernah marah, ga pernah kasar, kalo Na salah negornya baik-baik dan tetap rajin ngasih traktiran :") 

Third Day
Hari ini harus balik lagi ke Nangor, liburannya usai, lagi-lagi dia bela-belain ke Jakarta biar nganterin Na dan Fani ke terminal, ditungguin sampe bis yang kami tumpangi jalan dan akhirnya kehujanan. Puk puk puk Kak

Terima kasih Jakarta dan kota kota disekitarnya. Terima Kasih mba Nisa yang udah ngasih tumpangan dan servis yang memuaskan. Terima kasih Fani yang udah ngajak dan akhirnya malam minggu kita kali ini tak hanya berdua. Terima kasih mas Rozi yang super duper bertanggung jawab dan memberikan pelayanan 'perut' yang sangat memuaskan. Takut dimarahin mama ya Kak? Kiw!

"Seyogyanya, kehidupan harus seimbang, serius di saat yang mengharuskan serius, dan menikmati hidup dan melupakan segala penat saat porsi waktunya tiba"

:)

 

Adorable Part Copyright © 2012 Design by Antonia Sundrani Vinte e poucos