Waktu tidak akan pernah bisa dikembalikan meskipun hanya sedetik. Tidak akan pernah bisa menyelam detik-detik yang telah usai layaknya alat Doraemon karena kehidupan bukan fiksi.
Berjalannya waktu membuktikan perubahan itu nyata adanya. Hari ini tidak akan sama dengan kemaren. Kita hari ini juga akan berbeda dengan hari esok, bahkan kita jam ini akan berbeda dengan jam berikutnya. Perubahan itu akan dan mutlak.
Menyempatkan berkomunikasi dengan orang tua disela padatnya rutinitas dan stress akan UAS merupakan salah satu cara bijak, setidaknya nge-charge semangat yang mulai kendor. Ketulusan mereka akan kesejahteraan anaknya membuat saya berpikir ulang untuk menyerah begitu saja. Kekuatan mereka menyadarkan bahwa yang saya hadapi sekarang belum seberat yang telah bahkan sedang mereka hadapi.
Komunikasi ini juga membuktikan, saya kian tumbuh menjadi dewasa dan mereka mulai menua. Nafas yang mulai terengah-engah diselingi sesekali batuk yang menyebabkan ucapan yang mulai terbata-bata. Spontanitas semacam rangkaian nasehat mengalir dari mulut, jangan telat makan Pa, banyak-banyak istirahat, jangan lupa minum obat, dan rangkaian lainnya. Memang hal ini kecil, namun saya yakin bagi mereka ini semacam bentuk perhatian tulus anak dan mampu membayar berapa peluh yang telah mereka keluarkan, meskipun itu semua tidak akan pernah mampu dibayar dengan apapun.
Saya yakin ketika rangkaian kata-kata itu berlabuh di telinganya, beliau tersenyum bahagia. Saya hanya ingin beliau merasa diperhatikan, merasa tidak sia-sia membesarkan saya hingga sekarang, merasa bangga punya anak yang mampu memberikan perhatian tulus disaat mereka mulai ringkih.
Tapi bagi saya mereka belum dan tidak akan pernah ringkih. Mereka selalu kuat bahkan beban terberat sekalipun. Mereka selalu punya semangat hidup meskipun kehidupan semakin keras. Setidaknya melihat anak-anak yang mulai tumbuh dewasa dan masih bisa selalu mengawasi setiap hari adalah booster dan charger terbaik. Iya, bagi mereka anak-anak adalah rezeki terindah, saya yakin.
Thanks God, memang tidak ada yang harus disesali. Engkau menyiptakan segala sesuatunya dengan indah dan sempurna. Meskipun ada hal-hal yang sempat tidak disyukuri, sekarang saya mulai yakin bahwa Engkau menghadirkan itu semua agar menjadi celah bagi saya untuk belajar, bertahan, dan pada akhirnya bersyukur akan itu semua.
Jaga mereka, Rabbi
Berjalannya waktu membuktikan perubahan itu nyata adanya. Hari ini tidak akan sama dengan kemaren. Kita hari ini juga akan berbeda dengan hari esok, bahkan kita jam ini akan berbeda dengan jam berikutnya. Perubahan itu akan dan mutlak.
Menyempatkan berkomunikasi dengan orang tua disela padatnya rutinitas dan stress akan UAS merupakan salah satu cara bijak, setidaknya nge-charge semangat yang mulai kendor. Ketulusan mereka akan kesejahteraan anaknya membuat saya berpikir ulang untuk menyerah begitu saja. Kekuatan mereka menyadarkan bahwa yang saya hadapi sekarang belum seberat yang telah bahkan sedang mereka hadapi.
![]() |
Komunikasi ini juga membuktikan, saya kian tumbuh menjadi dewasa dan mereka mulai menua. Nafas yang mulai terengah-engah diselingi sesekali batuk yang menyebabkan ucapan yang mulai terbata-bata. Spontanitas semacam rangkaian nasehat mengalir dari mulut, jangan telat makan Pa, banyak-banyak istirahat, jangan lupa minum obat, dan rangkaian lainnya. Memang hal ini kecil, namun saya yakin bagi mereka ini semacam bentuk perhatian tulus anak dan mampu membayar berapa peluh yang telah mereka keluarkan, meskipun itu semua tidak akan pernah mampu dibayar dengan apapun.
Saya yakin ketika rangkaian kata-kata itu berlabuh di telinganya, beliau tersenyum bahagia. Saya hanya ingin beliau merasa diperhatikan, merasa tidak sia-sia membesarkan saya hingga sekarang, merasa bangga punya anak yang mampu memberikan perhatian tulus disaat mereka mulai ringkih.
Tapi bagi saya mereka belum dan tidak akan pernah ringkih. Mereka selalu kuat bahkan beban terberat sekalipun. Mereka selalu punya semangat hidup meskipun kehidupan semakin keras. Setidaknya melihat anak-anak yang mulai tumbuh dewasa dan masih bisa selalu mengawasi setiap hari adalah booster dan charger terbaik. Iya, bagi mereka anak-anak adalah rezeki terindah, saya yakin.
Thanks God, memang tidak ada yang harus disesali. Engkau menyiptakan segala sesuatunya dengan indah dan sempurna. Meskipun ada hal-hal yang sempat tidak disyukuri, sekarang saya mulai yakin bahwa Engkau menghadirkan itu semua agar menjadi celah bagi saya untuk belajar, bertahan, dan pada akhirnya bersyukur akan itu semua.
Jaga mereka, Rabbi
0 comments:
Post a Comment